Berikut ini merupakan script sederhana untuk membuat file HTML :
<html>
<head>
<title>Judul </title>
</head>
<body>
Isi Content
</body>
</html>
Kamis, 27 Juni 2013
Kamis, 20 Juni 2013
Blue Screen dan Solusinya
Blue screen of death (BSOD) yang
artinya merupakan Layar Biru Kematian, atau kadang juga disebut "layar
biru" (bluescreen) saja adalah istilah populer untuk layar yang
ditampilkan Microsoft Windows ketika mengalami kesalahan sistem (stop error
oleh Microsoft).
BSOD milik Windows NT, 2000, XP, atau Vista biasanya lebih
serius daripada Windows sebelumnya. Ada beberapa hal yang menyebabkan munculnya
BSOD ini. Diantaranya driver peralatan yang tidak bagus, kesalahan memori,
registry yang rusak atau penggunaan file DLL yang tidak cocok. Berbagai bentuk
BSOD terdapat pada seluruh sistem operasi Windows sejak Windows 3.1.
BSOD merupakan pengganti black screen of death (layar hitam
kematian) yang muncul pada OS/2 dan MS-DOS. Dalam versi awal dari Windows Vista
juga terdapat red screen of death atau layar merah kematian, yang digunakan
pada kesalahan boot loader.
Berikut Beberapa Daftar Kode Blue
Screen XP dan Solusinya :
1. Attempted Write To
Read only Memory (stop code 0X000000BE)
Biasanya masalah ini disebabkan
adanya kesalahan pada driver atau service. Apabila nama file dan service
disebutkan coba uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back
the driver). Dan cari driver yang sesuai dengan Operating System-nya.
2. Bad Pool Caller (stop code 0X000000C2)
Penyebab masalah ini mirip dengan
masalah “Attempted Write To Readonly Memory,” di atas. Selain itu error ini
juga dapat disebabkan oleh hardware yang rusak/cacat. Apabila masalah ini
muncul ketika sedang melakukan upgrade Windows, itu dapat disebabkan adanya
hardware yang tidak kompatibel dengan Windows. Coba lepas hardware yang
bermasalah atau cari driver yang sesuai untuk Windwos-nya.
3. Data Bus Error (stop code 0X0000002E)
Masalah ini biasanya disebabkan
karena ada kerusakan/cacat pada hardware, biasanya adalah memory. Selain cacat
pada memory bisa juga karena kerusakan motherboard, harddisk, ganti hardwarenya.
4. Driver IRQL Not Less Or Equal (stop code 0X000000D1)
Disebabkan drivers mengakses
hardware address yang tidak sesuai. Bisa juga disebabkan karena masalah seperti
pada “Attempted Write To Readonly Memory,” di atas. Lihat masalah “Attempted
Write To Readonly Memory" di atas.
5. Driver Power State Failure (stop code 0X0000009F)
Disebabkan tidak cocok/kompatibel
antara “computer’s power management” dengan driver atau services yang berjalan.
Biasa terjadi pada saat komputer melakukan “hibernasi”. Apabila nama file dan
service disebutkan coba uninstal software tersebut atau driver tersebut
(rolling back the driver). Atau coba men-disable “Windows’ support for power
management”.
6. Driver Unloaded Without Cancelling Pending Operations (stop code
0X000000CE)
Penyebab masalah ini mirip dengan
masalah “Attempted Write To Readonly Memory,” di atas. Lihat masalah “Attempted
Write To Readonly Memory" di atas.
7. Driver Used Excessive Ptes (stop code 0X000000D)
Lihat pada masalah “No More System
PTEs,” di bawah.
8. Hardware Interrupt Storm (stop code 0X000000F2)
Masalah timbul ketika suatu hardware
(USB atau SCSI controller) gagal untuk “melepas” sebuah IRQ. Kegagalan tersebut
biasanya disebabkan karena masalah pada driver. Selain itu masalah ini juga
dapat timbul karena adanya dua perangkat menggunakan IRQ yang sama.
9. Inaccessible Boot Device (stop code 0X0000007B)
Biasanya masalah ini timbul pada
saat startup Windows apabila Windows tidak dapat membaca data mengenai system
boot partition. Bisa juga disebabkan karena harddisk yang error, file boot.ini
yang cacat (corrupted). Bila tidak ada masalah pada disk drive, partisi dan
file boot.ini (ketika dua Operating System terinstall) coba cek settingan
booting pada BIOS. Apabila masalah ini munculketika sedang melakukan upgrade
Windows, itu dapat disebabkan adanya hardware yang tidak kompatibel dengan
Windows. Coba lepas hardware yang bermasalah atau cari driver yang sesuai untuk
Windwos-nya.
10. Kernel Data Inpage Error (stop code 0X0000007A)
Masalah timbul pada virtual memory,
biasanya karena windows tidak dapat membaca atau menulis data ke swap file.
Kemungkinan penyebab antara lain bad sectors, virus, memory yang cacat, atau
bahkan kerusakan motherboard.
11. Kernel Stack Inpage Error (stop code 0X00000077)
Penyebab mirip dengan masalah
“Kernel Data Inpage Error,” di atas.
12. Kmode Exception Not Handled (stop code 0X0000001E)
Biasanya masalah ini disebabkan
adanya kesalahan pada driver atau service, konfilk IRQ. Apabila nama file dan
service disebutkan coba uninstal software tersebut atau driver tersebut
(rolling back the driver). Masalah ini juga dapat disebabkan karena kurangnya
space pada disk pada saat melakukan instalasi.
13. No More System PTEs (stop code 0X0000003F)
Masalah muncul karena Windows
kekurangan Page Table Entries (PTEs). PTEs digunakan untuk melakukan mapping
RAM. Dimana mapping ini dilakukan oleh Virtual Memory Manager (VMM). Masalah
ini juga dapat muncul ketika anda menggunakan beberapa monitor sekaligus.
Apabila error tersebut sering
muncul, coba untuk menambah alokasi untuk PTEs pada Windows dengan cara sebagai
berikut:
I
·Buka Registry Editor.
·Lihat pada:
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control
\Session Manager\Memory Management ·Double-click pada
PagedPoolSize , masukkan value-nya 0
, klik OK.
·Kemudian double-click pada
SystemPages. Jika menggunakan
beberapa monitor sekaligus masukkan
valuenya 36000. Selain itu
masukkan valuenya 40000 jika RAM
sebesar 128MB atau kurang.
Jika RAM 128MB atau lebih masukkan valuenya
110000.
·Setelah selesai, klik OK, tutup
Registry Editor dan restart
komputernya. when you’re done. The
change will take effect when
you restart Windows.
14. NTFS File System (stop code 0X00000024)
Error disebabkan adanya masalah yang
dilaporkan oleh Ntfs.sys (driver yang berfungsi untuk membaca dan menulis
NTFS). Jika masih menggunakan file system FAT 32, error message yang timbul
akan mirip (stop code 0X00000023). Masalah ini bisa diatasi dengan mengganti
hardisk anda.
15. Page Fault In Nonpaged Area (stop code 0X00000050)
Penyebab masalah ini mirip dengan
masalah “Attempted Write To Readonly Memory,” di atas.
16. Status Image Checksum Mismatch (stop code 0Xc0000221)
Kemungkinan penyebab error ini
adalah kerusakan pada swap file, atau driver yang corrupted.
Solusi 1 : Anda dapat menggunakan Driver
Rollback atau System Restore dari safe mode, untuk mengembalikan driver
sebelumnya. Anda juga dapat menggunakan Windows XP Professional pemulihan fitur
seperti Konfigurasi Baik Terakhir yang Diketahui pilihan startup, Cadangan,
atau Automated System Recovery untuk mengembalikan konfigurasi bekerja
sebelumnya. Setelah mengembalikan dari media backup, anda mungkin perlu
mengajukan permohonan kembali service pack atau hotfix, tergantung pada saat
backup dilakukan.
Solusi 2 : Jika pesan Stop nama file tertentu,
cobalah menggantinya secara manual dengan salinan dari Windows XP Professional
sistem operasi CD dengan mode aman atau Recovery Console. Untuk sistem yang
menggunakan FAT16 atau sistem file FAT32, Anda memiliki pilihan untuk
menggunakan Windows 98 atau Windows Millennium Edition Emergency Boot Disk
untuk mengakses hard disk.
Jika file asli dari CD sistem
operasi memiliki nama file yang berakhir dengan tanda garis bawah (_) karakter,
Anda tidak dapat menggunakan file sampai terkompresi. Konsol Pemulihan's Salin
perintah ini sangat ideal untuk menyalin file terkompresi karena mendeteksi dan
memperluas mereka. Jika Anda tidak menentukan nama file tujuan, Anda harus
mengubah nama file diperluas dengan ekstensi yang benar sebelum menggunakannya.
Dari safe mode atau Recovery Console, Anda dapat menggunakan perintah Expand
uncompress dan menyalin file ke lokasi tujuan. Dalam Recovery Console, file
yang diperluas diberi nama yang benar setelah disalin ke lokasi tujuan. Untuk informasi
lebih lanjut tentang Expand Menyalin atau perintah, lihat Windows XP Help and
Support Centre.
17. Status System Process Terminated (stop code 0Xc000021A)
Disebabkan adanya masalah pada
Winlogon.exe atau pada Client Server Runtime Subsystem (CSRSS). Bisa juga
disebabkan karena suatu user dengan level administrator merubah permission
suatu file-file penting pada sistem Windows.
18. Unexpected Kernel Mode Trap (stop code 0X0000007F)
Umumnya error ini disebabkan karena
memory yang cacat, kerusakan motherboard atau temperatur prossesor yang tinggi
(biasanya terjadi karena overclocking).
19. Unmountable Boot Volume (stop code 0X000000ED)
Disebabkan karena Windows tidak bisa
“mount” boot volume. Lihat juga pada bagian “Inaccessible Boot Device,”
20. Unable To Locate Dll (stop code 0 x00000135)
Biasanya disebabkan oleh sebuah file
yang telah hilang atau rusak, atau kesalahan registri.
Solusi : Jika dokumen tersebut hilang atau
rusak, biasanya blue screen akan menampilkan informasi nam file yang berkaitan,
anda dapat mencari computer network atau dokumen lain yang sesuai, dan
meng-copynya ke folder Sistem SYSTEM32 subfolder. Jika blue screen tidak
menunjukkan nama file, kemungkinan kerusakan berada pada registry, gunakan
System Restore.
21. Thread Stuck In Device Driver (stop code x000000EA)
Biasanya disebabkan oleh video card
(VGA) atau disebabkan oleh driver-nya.
Solusi: Install driver terbaru untuk video
card anda, jika tidak, anda perlu mengganti VGA untuk checking jika kegagalan
masih terjadi.
22. Bad Pool Caller (stop code 0 x000000C2)
Kesalahan driver berusaha untuk
memasuki operasi memori. Biasanya driver atau software yang disebabkan oleh
BUG.
Solusi : Cabut RAM, tukarkan/pindah-pindahkan
slot-nya.
23. Video Driver Init Failure (stop code 0 x000000B4)
Penghentian informasi yang
seharusnya tidak memulai Windows karena berbasis grafis, sehingga tidak dapat
masuk ke graphical interface. Masalah biasanya terletak pada kartu grafis, atau
ada konflik dengan hardware grafis (parallel or serial port).
Solusi : Masuk ke Safe Mode lihat apakah
masalah teratasi, jika teratasi, silahkan meng-upgrade driver graphi card
terbaru, jika masih gagal, kemungkinan disebabkan oleh kartu grafis dan port
paralel, buka "System Properties" di hardware -> Device Manager,
double-klik LPT1 port untuk menghubungkan untuk print item tersebut, dalam
"resource tab" hilangkan/unselect "use automatic configuration",
kemudian "input I / O range "of" 03BC "to" 0378".
24. ACPI BIOS Error (stop code 0 x000000A5)
Biasanya karena BIOS motherboard
tidak mendukung/tidak support spesifikasi ACPI.
Solusi : Jika tidak ada file BIOS yang
sesuai, maka dapat meng-instal-nya melalui CD Windows 2K/XP, ketika muncul
"press F6 if you need to install a third-party SCSI or RAID driver"
tekan tombol F7, jadi Windows akan secara otomatis mencegah instalasi ACPI HAL,
dan instalasi PC Standar HAL.
25. Machine Check Exception (stop code 0 x0000009C)
Biasanya disebabkan oleh hardware.
Pada umumnya terjadi karena masalah overclocking atau hardware (memori, CPU,
bus, power supply).
Solusi : Jika overclocking, frekuensi CPU asli 请降 (Qing Xiang) akan memeriksa hardware.
Solusi : Jika overclocking, frekuensi CPU asli 请降 (Qing Xiang) akan memeriksa hardware.
26. Kernel Mode Exception Not Handled (stop code 0 x0000008E)
Kesalahan pada kernel level
aplikasi, tetapi Windows tidak menangkap kesalahan prosesor. Biasanya kesalahan
kompatibilitas hardware.
Solusi : Upgrade ke driver terbaru atau
meng-upgrade BIOS.
27. NMI Hardware Failure (stop code 0 x00000080)
Biasanya disebabkan oleh hardware.
(Sepertinya ada kesalahan lblue screen dan hardware bond).
Solusi : Jika Anda baru saja memasang
hardware baru, copot hardware-nya, ganti slot dan kemudian coba install driver
terbaru, jika masalah muncul stelah update suatu driver, silakan kembalikan
versi asli sebelumnya, untuk memeriksa apakah ada pencemaran di Goldfinger
memori dan kerusakan, pemindaian virus, jalankan "chkdsk / r" untuk
memeriksa dan memperbaiki kesalahan disk, memeriksa semua hardware add-in card.
Jika masih gagal, hubungi perusahaan perbaikan komputer profesional dan minta
bantuan.
28. System Thread Exception Not Handled(stop code 0 x0000007E)
Kesalahan system process, tetapi
Windows tidak dapat menangkap kesalahan prosesor. Banyak penyebabnya, termasuk:
kompatibilitas hardware, ada masalah system driver atau system service, atau
beberapa software.
Solusi : Harap gunakan "Event
Viewer" untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dari akar penyebab
kesalahan yang ditemukan.
29. Registry Error (stop code 0 x00000051)
Deskripsi stop code, kesalahan
system configuration manager atau kesalahan manajer karena hard disk itu
sendiri memiliki kerusakan fisik atau file system, sehingga di dalam register
file membaca input / output erorr.
Solusi : Gunakan "chkdsk / r" untuk
memeriksa dan memperbaiki kesalahan disk.
30. FTDISK Internal Error (stop code 0 x00000058) Kegagalan karena
kesalahan driver utama.
Solusi : Pertama coba restart komputer untuk
melihat apakah dapat menyelesaikan masalah, Jika tidak, coba "Last Known
Good Configuration" untuk menyelesaikan.
31. Critical Service Failed (stop code 0 x0000005E)
Awal yang sangat penting untuk
mengidentifikasi sistem yang disebabkan.
Solusi : Jika Anda baru saja memasang
hardware baru, copot hardware-nya, lalu buka Internet untuk memeriksa daftar
apakah hardware itu kompatibel dengan Windows 2K/XP, dan kemudian restart
komputer Anda, jika blue screen muncul, gunakan "Last Known Good
Configuration" ,jika gagal, dianjurkan untuk memperbaiki atau re-install.
32. Session3 Initialization Failed (stop code 0 x0000006F)
Error ini biasanya muncul pada
Windows startup, biasanya muncul pertanyaan driver atau kerusakan yang timbul
dari sistem file.
Solusi : Direkomendasikan bahwa penggunaan CD
instalasi Windows untuk memperbaiki instalasi sistem.
33. Process Has Locked Pages(stop code 0 x00000076)
Biasanya karena driver pada
penyelesaian input / output.
Solusi :
Solusi :
- Langkah pertama: Klik Start ->
Run: regedt32, cari [HKLM \ SYSTEM \ Currentcontrol Set \ control \ session
manager \ memory management], double-byte value di sisi kanan
"TrackLockedPages", nilai 1.
- Langkah Kedua: Jika blue screen
lagi, maka pesan kesalahan akan menjadi: STOP: 0x0000000CB (0xY, 0xY, 0xY, 0xY)
DRIVER_LEFT_LOCKED_PAGES_IN_PROCESS salah satu dari keempat "0xY"
akan muncul nama driver yang menjadi masalah, repair atau uninstall driver yang
muncul.
- Langkah ketiga: Untuk masuk ke
registri, hapus "TrackLockedPages" yang sudah ditambahkan tadi.
Multiple IRP Complete Request (stop code 0 x00000044) Biasanya disebabkan oleh driver perangkat hardware.
Multiple IRP Complete Request (stop code 0 x00000044) Biasanya disebabkan oleh driver perangkat hardware.
Solusi : Uninstall driver yang baru diinstal.
34. RDR File System (stop code 0 x00000027)
Penyebab kesalahan ini sulit untuk
dinilai, tetapi "out of Windows memory management problem"
kemungkinan akan menyebabkan munculnya stop code ini.
Solusi : Jika hal itu disebabkan karena
memory management, meningkatkan/upgrade memori (RAM) akan memecahkan masalah.
35. 0x0000004E -
PFN_LIST_CORRUPT
Mungkin RAM-nya cacat/rusak. Check
suhu system, bisa disebabkan oleh system overheating. Gunakan RAM Tester untuk
menguji RAM-nya cacat atau tidak, kalau masih garansi RMA saja, bisa diuji
dengan mengganti RAM, atau mencopot salah satu RAM. Problem ini juga biasanya
muncul karena ada bug driver, BIOS atau problem pada hardware. Detail teknisnya
yaitu daftar Page Frame Number (PFN) corrupt, khususnya disebabkan dengan
melewati daftar deskriptor memori yang buruk. Setelah Stop Code akan terdapat 4
nilai heksa: {Parameter 1, Parameter 2, Parameter 3, Parameter 4}.
Parameter 1 menjelaskan tipe
violation (Parameter lainnya tergantung tipe komputer) 0x00000001 Head daftar corrupt 0x00000002 daftar masukan corrupt 0x00000007 Driver telah meng-unlock
sebuah halaman tertentu lebih banyak dari yang di-lock-nya.
0x0000008F halaman bebas atau kosong dari list head corrupt
0x00000099 Page Table Entry (PTE) atau PFN corrupt
0x0000009A driver mencoba membersihkan page yang masih terkunci untuk IO.
0x0000008F halaman bebas atau kosong dari list head corrupt
0x00000099 Page Table Entry (PTE) atau PFN corrupt
0x0000009A driver mencoba membersihkan page yang masih terkunci untuk IO.
Solusi Lain :
* Pastikan semua RAM (Jika lebih dari
satu) tipe speed-nya sama.
Beberapa motherboard tidak support
jika speed RAM-nya berbeda.
* Jika problem ini muncul setelah
menambahkan RAM, coba copot
RAM yang baru ditambahkan.
* Check RAM-nya dah kenceng atau
belum, pastikan sudah "klop"
di socket-nya.
* Pastikan motherboard support RAM.
* Jika masalah masih ada, kemungkinan
masalahnya disebabkan
oleh memory pada video card, coba
grafik card lain.
Gunakan fitur
"Last Known Good Configuration"
1.
Reboot computer.
2.
F8 ketika akan masuk operating
system loading screen
3.
Pilih opsi Last Known Good
Configuration.
Tambahan :
Jika problem ini muncul setelah meng-install software baru,
uninstall software-nya. Update semua driver, BIOS, Graphic Card, Motherboard,
Operating System, dll.
Langganan:
Postingan (Atom)