Rabu, 27 Maret 2013

--- Perbedaan TCP dan UDP ---


No
TCP
UDP
1.
Beroperasi berdasarkan konsep koneksi.
Tidak berdasarkan konsep koneksi, jadi harus membuat kode sendiri.
2.
Jaminan pengiriman-penerimaan data akan reliable dan teratur.
Tidak ada jaminan bahwa pengiriman dan penerimaan data akan reliable dan teratur, sehingga paket data mungkin dapat kurang, terduplikat, atau bahkan tidak sampai sama sekali.
3.
Secara otomatis memecah data ke dalam paket-paket.
Pemecahan ke dalam paket-paket dan proses pengirimannya dilakukan secara manual.
4.
Tidak akan mengirimkan data terlalu cepat sehingga memberikan jaminan koneksi internet dapat menanganinya.
Harus membuat kepastian mengenai proses transfer data agar tidak terlalu cepat sehingga internet masih dapat menanganinya.
5.
Mudah untuk digunakan, transfer paket data seperti menulis dan membaca file.
Jika paket ada yang hilang, perlu dipikirkan di mana letak kesalahan yang terjadi dan mengirim ulang data yang diperlukan.

Secara garis besar perbedaan TCP dan UDP adalah :
No
TCP
UDP
1.
Dapat diandalkan Jika sambungan terputus ketika mengrim sebuah pesan maka server akan meminta bagian yang hilang. Jadi tidak akan terjadi data yang korup ketika mentransfer sebuah data.
Tidak dapat diandalkan Jika mengirimkan suatu pesan atau data, kita tidak akan tahu apakah sudah terkirim atau belum dan apakah sebagian dari pesan tersebut hilang atau tidak ketika proses pengiriman. Jadi akan ada kemungkinan terjadinya data yang korup.
2.
Berurutan Ketika mengrimkan dua pesan secara berurutan / satu demi satu. TCP akan mengirimkannya secara berurutan. Tidak perlu khawatir data tiba dengan  urutan yang salah.
Tidak berurutan Ketika mengrimkan dua pesan secara berurutan / satu demi satu. Tidak dapat dipastikan data mana yang akan datang terlebih dahulu.
3.
Berorientasi sambungan (connection-oriented)Sebelum data dapat ditransmisikan antara dua host, dua proses yang berjalan pada lapisan aplikasi harus melakukan negosiasi untuk membuat sesi koneksi terlebih dahulu. Koneksi TCP ditutup dengan menggunakan proses terminasi koneksi TCP (TCP connection termination).
Connectionless (tanpa koneksi)
Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host yang hendak berukar informasi.
4.
Ringan (Heavyweight) Ketika tingkat level terendah dari TCP tercapai dalam urutan yang salah,permintaan pengiriman ulang data harus dikirm. dan bagian lainya harus dikembalikan semua. Sehingga membutuhkan proses untuk menyatukannya
Ringan (Lightweight) Tidak ada permintaan pesan, tidak ada trak koneksi dan yang lainnya, hanya menjalankan dan melupakannya. Ini berarti itu jauh lebih cepat dan kartu jaringan / OS hanya melakukan sedikit pekerjaan untuk menerjemahkan kembali data dari paket.
5.

Streaming Data /paket dibaca sebagai satu alur data. tanpa mengetahui batas setiap data berakhir dan data yang lain mulai. Ada kemungkinan beberapa paket data dibaca per satu panggilan data. 
Datagrams Paket dikirim secara individu dan dijamin utuh ketika tiba. Satu paket dibaca per satu  panggilan.
5.

Contoh
World Wide Web (Apache TCP port 80), e-mail (SMTP TCP port 25 Postfix MTA), File Transfer Protocol (FTP port 21) and Secure Shell (OpenSSH port 22) etc.
Contoh
Domain Name System (DNS UDP port 53), streaming media applications such as IPTV or movies, Voice over IP (VoIP), Trivial File Transfer Protocol (TFTP) and online multiplayer games etc


Link : http://irpantips4u.blogspot.com/2012/11/tcp-dan-udp-penjelasan-dan-perbedaannya.html

Sabtu, 16 Maret 2013

Perbedaan Hub dan Switch



Perbedaan Hub dan Switch terletak dari bagaimana packet data / informasi yang dikirim kepada mereka diproses. Ketika data masuk atau datang ke Hub, Hub akan mengambil data tersebut dan akan mentransmisikannya ke setiap komputer yang terhubung ke Jaringan.

Tetapi lain halnya dengan Switch, ia akan menerima data tersebut dan hanya akan mengirimkannya ke komputer yang berkepentingan menerima data tersebut.

Penggunaan Switch akan memotong penggunaan bandwith jaringan anda secara signifikan, terutama bila kita memiliki jaringan dengan banyak komputer dan semuanya sibuk untuk mengirim dan menerima data disaat bersamaan. Keunggulan switch yang lain ialah data akan lebih aman dari aksi pencurian data dengan cara sniffer.

Sumber : http://www.infoteknologi.com/network/perbedaan-hub-dan-switch/

Minggu, 03 Maret 2013

Dasar – Dasar Teknologi Jaringan Komputer


a.       Pengertian Jaringan
Jaringan komputer merupakan sekumpulan perangkat komputer yang saling terinkoneksi antara satu dan yang lainnya. Dalam suatu sistem jaringan, dimana seluruh komputer saling berbagi data dan resources satu sama lain sehingga tercapai efisiensi dalam pemanfaatan teknologi, amat dibutuhkan perangkat-perangkat khusus dan instalasi tertentu.
b.      Topologi jaringan
Tujuan dari suatu jaringan adalah menghubungkan jaringan-jaringan yang telah ada dalam jaringan tersebut sehingga informasi dapat ditransfer dari satu lokasi ke lokasi yang lain.
Terdapat 6 jenis topologi yaitu :
a.       Topologi Bus
Topologi ini memiliki karakteristik yaitu, satu kabel yang kedua  ujungnya ditutup dimana sepanjang kabel terdapat node-node.
Keuntungan menggunakan topologi ini, yaitu :
-          Umum digunakan oleh para user karena instalasinya sederhana.
Kekurangan dari topologi ini, yaitu :
-          Signal melewati kabel dalam dua arah maka kemungkinan akan terjadi collision.
-          Jika salah satu segmen kabel terputus, maka seluruh jaringan akan terhenti.
b.      Topologi Ring
Topologi ini memiilikki karakteristik lingkaran tertutup yang berisi node-node.
Kelebihan dari topologi ini, yaitu :
-          Memiliki layout yang sederhana, signal yang mengalir dalam topologi ini hanya satu arah sehingga dapat menghindari terjadinya collision, sehingga memungkinkan pergerakan data yang cepat dan collision detection yang lebih sederhana.
-          Biaya untuk membangun topologi ini lebih murah.
-          Mudah untuk membangunnya.
-          Semua komputer yang terkoneksi statusnya sama
Kekurangan topologi ini, yaitu :
-          Jika ada kabel yang putus semua komputer tidak dapat digunakan.
-          Sulit untuk mengembangkan kearah yang lebih luas.
c.       Topologi Star
Karakteristik dari topologi ini adalah setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.
Kelebihan dari topologi ini, yaitu :
-          mudah dikembangkan, karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung ke central node.
-          Jika satu kabel node terputus yang lainnya tidak terganggu.
-          Dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satu traffic node, biasanya digunakan kabel UTP.
Kelemahan dari topologi ini, yaitu :
-          Memerlukan kabel yang lebih panjang dari topologi bus linier.
-          Biaya yang lebih tinggi dari topologi bus.
-          Jika node mengalami kerusakan, seluruh sistem rangkaian akan terganggu
d.      Topologi Mesh
MESH topologi dibangun dengan memasang link diantara atation-station. Sebuah ‘fully-connected mesh’ adalah sebauh jaringan dimana setiap terminal terhubung secara langsung ke semua terminal-terminal yang lain. Biasanya digunakan pada jaringan komputer kecil. Topologi ini secara teori memungkinkan akan tetapi tidak praktis dan biayanya cukup tinggi untuk di-implementasikan. Mesh topologi memiliki tingkat redundancy yang tinggi. Sehingga jika terdapat satu link yang rusak maka suatu station dapat mencari link yang lainnya.
Kelebihan dari topologi ini, yaitu :
-          Jika ingin mengirimkan data ke komputer tujuan, tidak membutuhkan komputer lain (langsung sampai ke tujuan)
-          Memiliki sifat robust, yaitu : jika komputer 1 mengalami gangguan koneksi dengan komputer 2, maka koneksi komputer 1 dengan komputer lain tetap baik.
-          Lebih aman.
-          Memudahkan proses identifikasi kesalahan
Kekurangan dari topologi ini, yaitu :
-          Membutuhkan banyak kabel
-          Instalasi & konfigurasi sulit
-          Perlunya space yang memungkinkan

e.       Topologi Tree/hierarchical
Topologi dibangun seperti halnya topologi extended star yang dihubungkan melalui sub node dalam satu central node. Topologi ini dapat mensupport baik baseband maupun broadband signaling dan juga mensupport baik contention maupun token bus access.
Kelebihan dari topologi ini, yaitu :
-          Seperti topologi star perangkat terhubung pada pusat pengendali /HUB.
-          Tetapi HUB dibagi menjadi dua,central HUB,dan secondary HUB.
-          Topologi tree ini memiliki keunggulan lebih mampu menjangkau jarak yang lebih jauh dengan mengaktifkan fungsi Repeater yang dimiliki oleh HUB.
Kekurangan dari topologi ini, yaitu :
-          Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan perencanaan yang matang dalam pengaturannya , termasuk di dalamnya adalah tata letak ruangan.
f.       Topologi Extented Star
Karakteristik topologi ini adalah setiap node berkomunikasi langsung dengan sub node, sedangkan sub node berkomunikasi dengan central node. traffic data mengalir dari node ke sub node lalu diteruskan ke central node dan kembali lagi. Digunakan pada jaringan yang besar dan membutuhkan penghubung yang banyak atau melebihi dari kapasitas maksimal penghubung.
Keunggulan dari topologi ini, yaitu :
-          Jika satu kabel sub node terputus maka sub node yang lainnya tidak terganggu.
Kekurangan dari topologi ini, yaitu :
-          Apabila central node terputus maka semua node disetiap sub node akan terputus
-          Tidak dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satu traffic node, karena untuk berkomunikasi antara satu node ke node lainnya membutuhkan beberapa kali hops.
g.      Topologi Hybird
Topologi ini merupakan gabungan dari semua topologi yang ada.



 Sumber : Dasar Jaringan-ICT Centre Majene dan http://agusckurniawan.blogspot.com/2011/04/kelebihan-dan-kekurangan-topologi.html