Selasa, 18 Juni 2013

Permission Chmod Linux



1. Permission Chmod
Perintah chmod dapat digunakan untuk menambah, menghapus, atau melakukan modifikasi permission terhadap file atau directory. Gunakan tanda + untuk menambah suatu permission, atau tanda – untuk menghilangkan suatu permission. Berikut ini beberapa options yang dapat digunakan dengan perintah chmod.
u
Menambah atau menghilangkan hak read, write, dan execute dari user
g
Menambah atau menghilangkan hak read, write, dan execute dari group
o
Menambah atau menghilangkan hak read, write, dan execute dari others
a
Menambah atau menghilangkan hak read, write, dan execute dari semua user
r
Menghilangkan atau menambah read permission
w
Menghilangkan atau menambah write permission
x
Menghilangkan atau menambah execute permission

Chmod berfungsi untuk mengatur hak akses atau  permission terhadap suatu file/direktori kepada user, group dan other. Kegunaan chmod hampir sama dengan perintah attrib pada DOS.
Hak akses chmod tersebut dibagi menjadi 3 macam:
r= read
Dapat dibaca (baik file atau direktori).
w= write

Dapat di tulis/edit (jika file) dan membuat file/direktory baru (jika direktori).
x= execute
Dapat di eksekusi (jika file) dan dimasuki (jika direktori)
Octal dari permisi tersebut, yaitu :
4 = r

2 = w

1 = x

0 = No Permission


Berikut daftar arti dari angka – angka permission chmod :
7 = rwx

6 = rw-

5 = r-x

4 = r–

3 = -wx

2 = -w-

1 = –x

0 = —


2.      Contoh Penggunaan chmod
2.1.          Chmod 644
Perintah ini merupakan setting default dari pihak hosting, contoh perintahnya :
# chmod 644 marmut.txt
2.2.          Chmod 755
Untuk mengganti hak akses sebuah direktori beserta dengan isinya, gunakan parameter R, dengan parameter tersebut, chmod akan dijalankan secara rekursif. Dengan kata lain yaitu merubah hak akses suatu data atau direktori, dari hak akses 644 yang merupakan setting default dari pihak hosting menjadi 755 agar dapat dibaca,  maka perintahnya adalah sebagai berikut:
# chmod 755 [nama_file]
Keterangan:
4+2+1 = 7  untuk akses u (User)
4+1 = 5 untuk akses g (Group)
4+1 = 5 untuk akses o (Other)

Contoh kasus : Jika kita ingin memberikan full akses (rwx) untuk User/Pemilik dan untuk Group serta Other hanya dapat akses baca dan eksekusi saja.
Atau contoh perintah nya :
chmod 755 index.php          (untuk file)
chmod 755 /web/images    (untuk folder/direktori)
2.3.          Chmod 700
Digunakan jika kita  ingin menyembunyikan suatu data atau direktori /folder, maka dapat menggunakan perintah berikut :
# chmod 700 [nama file atau folder]

Contoh :
chmod 700 index.php        (untuk menyembunyikan file)
chmod 700 /web/images  (untuk menyembunyikan folder/direktori)
2.4.          Chmod 777
Digunakan jika kita ingin mengubah hak akses suatu folder yang di dalamnya ada banyak folder dan file, bisa menggunakan perintah berikut ini :
#find [direktori] -type f -exec chmod 777 {} \;     (untuk file)
#find [direktori] -type d -exec chmod 777 {} \;    (untuk folder / direktori)
Contoh nya :
find /home/marmut/htdocs-linux -type f -exec chmod 777 {} \;
(untuk file)
find /home/marmut/htdocs-linux -type d -exec chmod 777 {} \;
(untuk folder / direktori)


link : 
Online.(gedelumbung.com/tutorial-dan-pengertian-chmod-change-mode/, diakses tanggal 14 Mei 2013)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar